Just a thought in the evening

My inner circle is getting smaller as i grow up. And I don't regret it.

When I give the good basic manner i learned from my mother to my friends, such as say thank you whenever being helped by someone or say sorry whenever i do something bad, and apparently those friends didn't do the same things as I did, I feel that they don't appreciate a simple thing. How about the bigger thing? Will they appreciate it? And if the answer is no, it means that it's time to stay away from them.

When i give my hand, spend my time for some people when they're at the worst state, prioritize them and they just left me behind when I need a help eventhough they know that I need a help, then definitely I'll stay away from them.

When someone just take an advantage from me, you know the answer ya..

It's not that I'm not sincere when I do those things. It's just.. I feel so tired. I just don't want to dwell with the negative energy. And I deserve to think about my own self, right?

If we're talking about one of the 7 habits, which is 'seek to understand then to be unterstood', i think i've done it many times. But for how long?  If I always do that for the wrong guys, how much negative energy that will be absorbed by my heart? How much time i used to tend the people who actually didn't care about me? I can use that time for making myself happier, to upgrade my skill and ability, or spend it with the worthy ones.

So, i think it's okay to have a small inner circle, cause quality is more important than quantity.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Saya Lagi Labil.

Aku percaya, ada suatu masa di dalam siklus kehidupan seorang manusia dimana Ia, entah mengapa, mendapati cairan kelenjar air matanya meluap tanpa ada alasan yang jelas. Hanya ada dua hipotesis yang bisa dipilih. Pertama, terlalu banyak benang ruwet yang menghambat pasokan akal sehat dan suara hati nuraninya sehingga otak mengalami titik jenuh dan secara otomatis mengirimkan sinyal SOS kepada kelenjar air mata. Kedua, Ia gila. Aku pilih opsi pertama. Tentu saja. Kuluapkan semua bersama dengan rintik-rintik hujan yang jatuh mengenai jalanan Jogja yang kusam. Lega . Sama halnya dengan rintik hujan yang menyapu air mata, semoga 'suatu masa' ini menyapu segala kegelisahan dan membuatku menjadi lebih tegar . Aamiin. Jumat, 17/05/2013 di Kamar No. 8 yang segera kutinggalkan.
Read more

Dari Ngedumel jadi Sesenggukan

Image
Akhir-akhir ini anak-anak Sosmas BEM KMFT UGM pada rajiiiin banget kepoin status-status zaman bahula orang-orang di Facebook. Abis dibaca, dilike dan dicomment deh. Pake di-up up, sundul gan, segalaaaa. Kan akhirnya muncul lagi di timeline. Kan akhirnya ketahuan kalo dulu orang-orang pada alay! Kalau aku enggak sih (meyakinkan diri sendiri). Jadi ceritanya hari ini aku jadi korban! Yang dicomment itu status yang isinya lirik Tear's Song. Yang pernah main Tales of The Abyss (TOA) pasti bakalan ngerti deh. Dan liriknya itu bener-bener bukan bahasa manusia banget lah. Ini dia liriknya: Tue rei ze croa riou tue ze   Croa riou ze tue riou rei neu riou ze  Va rei ze tue neu tue riou tue croa  Riou rei croa riou ze rei va ze rei  Va neu va rei va neu va ze rei  Croa riou croa neu tue rei croa riou ze rei va  Rei va neu croa tue rei rei Tuh. Aneh kan. Iya aneh sih tapi asal kalian tahu ya rek itu GRAND FONIC HYMN! Singkat kata kalo karakter  TOA yang kamu maenin itu namanya Tear dan dia ny
Read more

R A N D O M

What a hectic life! Sibuk-sibuk gini masih semept yang ngepost sesuatu. Iya, soalnya kangen banget nulis di blog. Akhirnya, walau laptop udah rusak 16 hari aku bisa dapet kesempatan buat nulis sesuatu, boam deh mau gak penting, mau curhat, mau hujat (eh) yang penting nulis haha. Semester ini hectic parah. Bermacam-macam kegiatan harus dilaksanakan dan terkadang kegiatan-kegiatan itu saling bertolak belakang sifatnya satu sama lain dan ngebuat bingung untuk ngejalaninnya. Contohnya aja nih ngajar anak-anak Desa Ngampon buat Gerakan Teknik Mengajar sama kegiatan jual menjual kaos Chronics. Yang satunya ngajar, sosialisasi sama anak-anak dan ngajarin mereka mulai dari ngelukis sampai ngebuat pop up. Terus satunya sosialisasinya buat nawarin baju untuk mendapatkan penghasilan. Haha jomplang banget. Rasanya kaya aku punya dua dunia yang berbeda, jadi terkadang aku sampai kehilangan jati diri, siapa sih Sembadra yang sebenernya. It doesn't mean that I don't like those activities. I d
Read more