Aku percaya, ada suatu masa di dalam siklus kehidupan seorang manusia dimana Ia, entah mengapa, mendapati cairan kelenjar air matanya meluap tanpa ada alasan yang jelas. Hanya ada dua hipotesis yang bisa dipilih. Pertama, terlalu banyak benang ruwet yang menghambat pasokan akal sehat dan suara hati nuraninya sehingga otak mengalami titik jenuh dan secara otomatis mengirimkan sinyal SOS kepada kelenjar air mata. Kedua, Ia gila. Aku pilih opsi pertama. Tentu saja. Kuluapkan semua bersama dengan rintik-rintik hujan yang jatuh mengenai jalanan Jogja yang kusam. Lega . Sama halnya dengan rintik hujan yang menyapu air mata, semoga 'suatu masa' ini menyapu segala kegelisahan dan membuatku menjadi lebih tegar . Aamiin. Jumat, 17/05/2013 di Kamar No. 8 yang segera kutinggalkan.
Akhir-akhir ini anak-anak Sosmas BEM KMFT UGM pada rajiiiin banget kepoin status-status zaman bahula orang-orang di Facebook. Abis dibaca, dilike dan dicomment deh. Pake di-up up, sundul gan, segalaaaa. Kan akhirnya muncul lagi di timeline. Kan akhirnya ketahuan kalo dulu orang-orang pada alay! Kalau aku enggak sih (meyakinkan diri sendiri). Jadi ceritanya hari ini aku jadi korban! Yang dicomment itu status yang isinya lirik Tear's Song. Yang pernah main Tales of The Abyss (TOA) pasti bakalan ngerti deh. Dan liriknya itu bener-bener bukan bahasa manusia banget lah. Ini dia liriknya: Tue rei ze croa riou tue ze Croa riou ze tue riou rei neu riou ze Va rei ze tue neu tue riou tue croa Riou rei croa riou ze rei va ze rei Va neu va rei va neu va ze rei Croa riou c...
Comments
Post a Comment