Wonderful Life
Np. Wonderful World - Joseph William Morgan feat Shadow Royale
Halooo, kali ini aku mau nyeritain sebuah inspirational event. Jadi ceritanya minggu lalu aku bosen banget but nothing to do. Okay ada jurnal LASSO untuk dibaca, cuman otak udah kasih sinyal 'jangan baca dulu', soalnya semaleman udah berusaha baca jurnal lain yang terkait LASSO tapi ga ngeh juga haha. Suasana hati juga lagi butuh banget untuk dihibur jadi aku memutuskan untuk pergi ke Gramedia.
Sampai Gramed aku langsung naik ke lantai 3, ke area buku-buku dan ternyata ada semacam parenting talkshow. Backdropnya bertuliskan Wonderful Life. Aku mikir, sepertinya talkshow ini sekalian mau promosiin buku deh. Biasa, marketing. Lalu aku memutuskan untuk muter-muter buat milih buku. Karena talkshownya pake mic, jadinya mau muter kemana aja aku masih bisa nedengerin apa yang mereka bicarain. Dan ternyata talkshownya bagus. Akhirnya aku berdiri di belakang ibu-ibu, guru dan bapak-bapak yang lagi duduk di kursi peserta dan aku dengerin talkshownya.
Talkshow ini berbicara mengenai pengalaman dan kehidupan sehari-hari seorang wanita karir, seorang ibu, dan seorang anak laki-laki broken home yang mengidap disleksia. Namanya Mbak Amalia dan Aqil. Aqil mengidap disleksia, yang berarti Aqil susah buat baca dan nulis karena hurufnya kebalik-balik. Bayangin seorang ibu mendapati anaknya mengidap disleksia, pasti sedih banget. Selain mengurus Aqil yang butuh perlakuan ekstra, seperti ke psikolog, terapi, dan lain-lain. Mbak Amalia juga harus bekerja untuk menghidupi keluarganya. Bayangin se-strong apa Mbak Amalia.
Nah si Aqil kan dapet terapi-terapi. Salah satu terapinya adalah menggambar. Ternyata Aqil kreatif dan pinter banget ngegambar jadiya sama Mbak Amalia diarahin kesitu. Mbak Amalia bahkan ngebuat pameran gambar-gambar Aqil, dimulai dari komunitas terdekatnya, yaitu temen-temen arisannya.
Sampai Gramed aku langsung naik ke lantai 3, ke area buku-buku dan ternyata ada semacam parenting talkshow. Backdropnya bertuliskan Wonderful Life. Aku mikir, sepertinya talkshow ini sekalian mau promosiin buku deh. Biasa, marketing. Lalu aku memutuskan untuk muter-muter buat milih buku. Karena talkshownya pake mic, jadinya mau muter kemana aja aku masih bisa nedengerin apa yang mereka bicarain. Dan ternyata talkshownya bagus. Akhirnya aku berdiri di belakang ibu-ibu, guru dan bapak-bapak yang lagi duduk di kursi peserta dan aku dengerin talkshownya.
Talkshow ini berbicara mengenai pengalaman dan kehidupan sehari-hari seorang wanita karir, seorang ibu, dan seorang anak laki-laki broken home yang mengidap disleksia. Namanya Mbak Amalia dan Aqil. Aqil mengidap disleksia, yang berarti Aqil susah buat baca dan nulis karena hurufnya kebalik-balik. Bayangin seorang ibu mendapati anaknya mengidap disleksia, pasti sedih banget. Selain mengurus Aqil yang butuh perlakuan ekstra, seperti ke psikolog, terapi, dan lain-lain. Mbak Amalia juga harus bekerja untuk menghidupi keluarganya. Bayangin se-strong apa Mbak Amalia.
Nah si Aqil kan dapet terapi-terapi. Salah satu terapinya adalah menggambar. Ternyata Aqil kreatif dan pinter banget ngegambar jadiya sama Mbak Amalia diarahin kesitu. Mbak Amalia bahkan ngebuat pameran gambar-gambar Aqil, dimulai dari komunitas terdekatnya, yaitu temen-temen arisannya.
Ini Aqil dan gambar-gambarnya.
Salah satu notable quote dari talkshow ini adalah kita adalah bagian dari sebuah grand plan yang luar biasa, yaitu dari Tuhan. Jadi karena kita tahu ini akan berakhir dengan baik, kita harus selalu semangat dan bekerja keras :""")
Soo Sembod kamu harus selalu semangat dan bekerja keras. Fighting!
Comments
Post a Comment