Ternyata Ia Kembali


Ternyata…

Ternyata kehidupan  yang selama ini kamu jalani hanyalah sebuah ilusi yang diciptakan oleh otakmu pade fase Rapid Eye Movement yang sangat lama? 

Ternyata hidupmu hanyalah sebuah script yang berhasil disetujui Allah untuk dihadirkan dalam sebuah imajinasi ketika kamu lagi gak sadar, cuman bisa terbaring di rumah sakit. 

Ternyata rasa cinta yang kamu tujukan pada seseorang, rasa pilu ketika kamu lagi patah hati, semangat untuk mendapatkan IPK cumlaude, air mata, senyuman kamu, air mata kamu, bahkan paling ekstremnya buang air besar dan kecil kamu yang kamu kira kamu lakuin di kamar mandi KPFT ternyata kamu lakuin disebuah ranjang berbalut sprei putih (okay, ini jijik -_-).

Ternyata kamu berada di kehidupan saudara dunia parallel kamu. Allah menukar jiwa kamu sama dia, kamu yang menjalani hidupnya sementara dia hanya tertidur pulas menunggu suatu saat dimana dia dapat membuka mata. 
Ternyata kamu tidak satu spesies dengan manusia. Kamu adalah seorang alien yang terlalu jatuh cinta sama kehidupan manusia. Karena sudah kodrat kamu menjadi alien dan tidak bisa menjadi manusia, kamu memutuskan untuk membuat sebuah alat yang bisa menciptakan sebuah mimpi sesuai dengan script yang kamu inginkan. Konsekuensinya kamu bakalan tidur selamanya, namun kamu bisa tersenyum puas karena cita-cita utama kamu, menjadi manusia walau hanya di dalam mimpi, tercapai.


Dan semua script, semua ilusi, semua imajinasi bercerita tentang seorang gadis yang tengah melakukan studi di Universitas Gadjah Mada. Gadis itu mendapatkan banyak sekali pengalaman. Ia dapat belajar berbagai macam hal berkaitan dengan jurusannya. Ia dapat membantu sesama, meningkatkan soft skillnya via organisasi yang ia ikuti. Ia dapat merasakan cinta, haru, dan pilu saat ia bersama dengan orang-orang yang Ia sayangi. Yang jelas, Ia bersyukur bisa mendapatkan kehidupan seperti itu. 

Lalu pada hari yang ditentukan, Ia terbangun dari mimpi indahnya.


Ia kembali…

Ia kembali menjadi seseorang yang telah terbuka matanya sembari mengangkat tubuh bagian atasnya, sedikit demi sedikit, untuk duduk dan memandangi lingkungan sekitarnya. Sejurus kemudian, seseorang memeluknya dengan erat. Seseorang lainnya menangis bahagia. Dan seseorang lainnya mengatakan, “Kamu kembali, Nak.”

Ia kembali menjadi seseorang yang terbaring lemah dalam keadaan koma. Benaknya berbayang hitam. Jiwa saudara dunia paralelnya kembali menuju kehidupan paralelnya. Sementara Ia menunggu hari kebangkitannya, seseorang, dua orang duduk di sekitar ranjang putihnya sambil bertanya “Kapan kamu kembali, Nak?”

Ia kembali menjadi sleeping beautiful alien. Scriptnya telah tamat. Kini, yang bisa Ia lakukan hanyalah menunggu kabut hitam dalam benaknya sirna, pertanda ajalnya sudah datang. 


Inilah sebuah pemikiran seram yang tercetus di dalam kamar mandi sederhana.
Uhyeah. 

Comments

Popular posts from this blog

Saya Lagi Labil.

Dari Ngedumel jadi Sesenggukan

R A N D O M