Cetar!

Mengantuk saat mata kuliah Kewarganegaraan berlangsung adalah salah satu kebiasan buruk bagiku. Biasanya untuk mengusir rasa kantuk itu, aku bergegas ke kamar mandi untuk menyeka kedua mataku lalu kembali duduk untuk mendengarkan penjelasan Ibu dosen. Err, bercanda -_- Biasanya aku menggambar sesuatu yang tak jelas di kertas binderku, bahkan terkadang sampai pertemuan mata kuliah itu selesai (Parah. Maaf bu, InsyaAllah pertemuan depan ga kaya gini lagi *baru saja sadar*). Namun pertemuan kemarin itu berbeda. Ada ucapan ibu dosen yang menarik perhatianku. Saat ibu dosen mengatakan itu, sejurus kemudian kepalaku berpaling tegas dari buku binder dan dengan antusias kudengarkan perkataan Ibu dosen.

Ibu dosen kurang lebih berkata seperti ini...

"Kalau orang Jawa Kuno, bapak-bapak itu ga belajar masak. Mereka menghargai dan mempercayai istri mereka yang masak. Bapak dulu aja ga bisa masak, Ibu yang selalu masakin buat Bapak."

Cetar!

Aku langsung termenung. Sedetik kemudian kukaitkan telapak tanganku ke pundak Manda, teman sebelah yang tampaknya juga termenung akibat perkataan Ibu Dosen. Manda menoleh. Ia tersenyum. Aku juga tersenyum. Sepertinya kami mempunyai pemikiran yang sama, "Tampaknya aku harus belajar memasak mulai dari sekarang."

Semoga niat belajar masaknya bertahan lama. Semoga ada waktu buat belajar masak. Semoga selalu ingat kalau nanti udah jadi istri orang harus bisa masak.

Aamiin :D

Comments

Popular posts from this blog

Saya Lagi Labil.

Dari Ngedumel jadi Sesenggukan

R A N D O M