Ramadhan Challenge - Day 1, 2, 3, 4

Howdy, gaes! Untuk mengisi waktu ramadhan pada tahun 2018 ini, aku akan membuat sebuah challenge for myself, yaitu 1 post 1 day. Jadi aku bakalan nulis hal apa saja yang membuat aku grateful pada hari itu atau menjadikanku seorang filsuf yang berkontemplasi mengenai kehidupan di dunia ini, azeek. This challenge is dedicated for me as self reminder so that i could be a stronger and kinder human being.

Day 1Skip yah karena udah lupa ada hal apa aja waktu itu, haha

Day 2
Jadi ceritanya aku abis scrolling instagram aku dan menemukan sebuah video yang dipost sama akun yang bernama rumahzakat. Video tersebut menceritakan sebuah kisah tentang ibu yang telah menjanda selama 10 tahun dan seorang anak lelakinya. Si ibu bekerja sebagai buruh dan dari pekerjaannya tersebut ia hanya mendapatkan sekitar 25k - 40k rupiah saja. Dan sekarang, keadaannya si ibu memiliki utang. "Sak yuto punjul", katanya. Utangnya ternyata 1 juta lebih dikit. Lalu, ada host dari rumahzakat yang kemudian membantu si ibu dengan melunasi utangnya tersebut. Si ibu itu pun menangis, terlihat sangat bersyukur dan tak hentinya mengucap terima kasih kepada host itu. Ia lalu sujud syukur. Si anak lelakinya juga ikutan nangis. Gosh, aku terharu :"

Dari sini ada 1 hal fundamental yang aku bisa belajar. Faktanya, kita kalau kalap bisa saja menghabiskan duit 1 juta sekali hang out atau belanja. Like it means nothing. But di luar sana ternyata it means everything bagi orang lain, seperti contohnya adalah si ibu dan anak lakinya ini. So, be wise while using money and spend it to the things or activities that are more useful and valueable. 

And i pray that hopefully aku dan my significant others memiliki rezeki yang cukup dan  memiliki sikap yang never ending caring sehingga bisa menyantuni orang-orang yang kurang beruntung di luar sana.

Day 3
Hari ini temanya adalah mengenai "happiness is only real when shared". Jadi temen deket SMA aku yang bernama Zhifa atau Ipeh kemarin-kemarin berulang tahun dan memutuskan untuk ngadain tasyakuran di sebuah panti asuhan di Kuningan. Yang dateng ternyata enggak cuman geng dari SMA aja tapi juga temen-temen doi dari geng2 lainnya yang aku pun tak tahu apa namanya, haha. Kami sebagai temen-temen Zhifa bantuin doi nyiapin acaranya.

Sambil nungguin maghrib, adek-adek dikumpulkan di lantai atas dan diberi semacam quiz mengenai pengetahuan umum dan Islam. Yang menang akan dapet marchendise. Lalu setelah adek-adeknya dapet semua, acara dilanjutkan oleh nyanyi bersama. Ada dua lagu yang dinyanyikan, pertama yang liriknya 'bersyukur kepada Allah" (gatau judul laginya apa), satu lagi adalah laskar pelangi. Adek-adeknya sing along dong, pada heboh haha. Setelah nyanyi bareng, kita semua berdoa bersama untuk keberkahan kita semua. Acara kemudian ditutup dengan buka puasa, sholat maghrib dan foto-foto.

Thenn kegembiraan hari itu tidak berhenti sampai disitu aja. Kami kemudian ke rumah Syida untuk merayakan ulang tahun temen deket aku yang satunya lagi, yaitu Epho. Kami kasih kue, lalu kami main truth or dare haha.

Haaahh. I was so happy. Memiliki kesempatan untuk bertemu orang-orang baik dan menjalin pertemanan dengan mereka selama 9 tahun bener-bener alhamdulillah banget yah. They're literally always there for mem whenI am in my golden moment or when i am at the lowest state of my life. They're always be there :"

Ya Allah, makasih banyak yah telah mempertemukan aku dengan mereka. Selalu berikan keberkahan pada setiap langkah kami semua di kehidupan ini.

Day 4
Sebuah mesin tidak ada yang sempurna atau ideal. Contohnya saja ketika kita mencari efisiensi thermal dari sebuah mesin, pasti tidak akan bisa 100%. Akan ada faktor-faktor yang menyebabkan mesin tersebut menghasilkan losses, seperti adanya gesekan dan kalor yang hilang. Yang bisa dilakukan adalah berusaha untuk meningkatkan efisiensi yang ada dengan mengubah properties dari mesin tersebut, yang ternyata tidak mudah karena akan ada banyak faktor yang mempengaruhi dan need to be concerned.

Coba bayangin, apalagi manusia ya. 

Bagus-baguslah si mesin faktornya masih terukur, contohnya suhu saat mesin dioperasikan dan ketebalan dari bagian si mesin sendiri. Nah ini manusia, mana bisa.. 

It's because a person is a fusion of mind, heart, culture, environment, and every complicated thing in this world. That's why, there will not be any perfect person in this world. But this person has a chance to be more 'efficient', to be better. And we will be, i believe it.

Together. We can.

Comments

Popular posts from this blog

Saya Lagi Labil.

Dari Ngedumel jadi Sesenggukan

R A N D O M